Orang Pinggiran Trans|7, Ketika “Receh” Begitu Berharga Juni 2, 2012
Posted by Maskur in VIEW.Tags: orang pinggiran trans|7
trackback
”Hai
anak muda, jangan santai saja, kalau ada penjajahan lagi kalianlah yang
harus melawan. Sewaktu-waktu bisa saja dijajah lagi, harus selalu
menyiapkan diri”
–Mbah Sanari , Tegal–
Sore hari jam setengah enam (17:30)
saatnya berkumpul dengan keluarga di ruang keluarga. Sambil menonton
televisi, sambil ngobrol dengan istri dan anak-anak. Membicarakan
hal-hal yang terjadi siang hari tadi.
Pilihan tayangannya adalah “Orang
Pinggiran” di Trans|7. Acara dimana kita bisa mawas diri. Disaat kita
mikir bagaimana membangun rumah, bagaimana membeli mobil bagaimana
membeli bla..bla..bla… Di sana masih banyak yang mikir bagaimana makan
besok….
Di saat banyak orang tua berlomba-lomba
mencarikan sekolah favorit bagi anak-anaknya. Di sana banyak yang
berlomba-lomba bagaimana bisa terus sekolah, bagaimana bisa sekolah.
Di saat banyak pensiunan ikut organisasi
dan kegiatan untuk mengisi hari tua. Di sana masih banyak kakek-nenek
yang harus naik turun gunung untuk bertahan hidup.
Di saat banyak yang berkata :”Uang 2000 buat apa?” Di san masih banyak yang berkata “Hari ini cuma dapat 2000″
Masihkah berlaku Pasal 34 UUD 1945 :“Fakir miskin dan anak-anakyang terlantar dipelihara oleh negara.”
Hmmmmmmm……………….. Silahkan tonton dan pikirkan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar